Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. |
Dinamika Kepri | Batam - Persoalan air di beberapa wilayah masih menjadi perhatian serius Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.
Di beberapa kesempatan, Rudi menyampaikan bahwa peremajaan jaringan pipa air masih terus berlangsung.
Oleh karenanya, Rudi meminta agar PT Air Batam Hulu-Hilir (ABH) dan SPAM BP Batam segera menuntaskan permasalahan yang sempat menjadi buah bibir masyarakat tersebut.
"Persoalan air masih menjadi prioritas utama. Kami terus bekerja dan bekerja agar persoalannya bisa tuntas. Maka, kesabaran sangat penting supaya pekerjaan bisa berjalan lancar," ujarnya di tengah kegiatan bersama masyarakat, Minggu (25/6/2023).
Ia menjelaskan bahwa peremajaan pipa air memang sangat dibutuhkan.
Bukan tanpa alasan, lanjut Rudi, usia pipa-pipa tersebut sudah lebih dari 20 tahun.
Sehingga, beberapa instalasi pun perlu mendapat peremajaan agar distribusi air bisa maksimal.
"Kita ingin menyelesaikan permasalahan air secara menyeluruh agar tak terulang lagi. Kami mohon doa agar tim di lapangan bisa bekerja dengan baik menyelesaikan masalah ini," pungkasnya.
Untuk diketahui, BP Batam telah melakukan sejumlah langkah strategis untuk memberikan solusi sementara terhadap persoalan air.
Beberapa di antaranya dengan menambah dua Instalasi Pengolahan Air (IPA) berukuran masing-masing 10 lpd di Waduk Seiharapan.
Sehingga, totalnya ada tambahan 20 lpd untuk kawasan _stress area_ Sekupang.
Tidak hanya itu, SPAM BP Batam juga telah mengingatkan agar kontraktor dan operator alat berat berhati-hati dalam melaksanakan proyek pelebaran jalan.
Sementara, Direktur PT Air Batam Hulu - Hilir (ABH - ABHi), Mujiaman Sukirno, mengungkapkan hal senada.
Menurutnya, peremajaan jaringan pipa memang diperlukan untuk mengatasi permasalahan saat ini.
"Laporan kami kepada Kepala BP Batam adalah sistem perpipaan yang ada sekarang ini perlu diremajakan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus bertumbuh. Di sisi lain, keadaan riilnya saat ini memang banyak jaringan atau koneksi air baru di masyarakat. Sedangkan instalasinya belum memadai dan belum ada penambahan jaringan baru," ungkapnya. (DN)