![]() |
Wakapolda Kepri Brigjen Pol. Dr. Anom Wibowo saat menyalami para peserta yang terpilih. (F/Istimewa) |
Dinamika Kepri | Batam - Dari hasil Sidang Akhir Penerimaan Terpadu Anggota Polri T.A. 2025, Rabu (2/7/2025) yang digelar di Gedung Lancang Kuning Polda Kepulauan Riau, Penerimaan untuk Akpol dari 8 orang, 7 orang terpilih yakni 6 pria, 1 wanita.
Kemudian untuk penerimaan Bintara terpilih 68 peserta (59 pria, 9 wanita), PTU: 49 (44 pria, 5 wanita), Brimob: 9 (9 pria), Polair: 2 (2 pria), Rekpro: 3 (2 pria, 1 wanita), Komsus Gizi: 1 (1 wanita), Komsus Akuntansi: 2 (1 pria, 1 wanita), Komsus Hukum: 2 (1 pria, 1 wanita). Kemudian yang tidak terpilih: 31 peserta (25 pria, 6 wanita). Sedangkan umtuk penerimaan Tamtama, terpilih: 6 orang (6 pria).
Kegiatan yang digelar ini merupakan tahapan akhir dari proses seleksi yang digelar oleh Panitia Daerah (Panda) Polda Kepri, dengan melibatkan berbagai instansi/lembaga pengawas eksternal guna menjamin akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan seleksi.
Sidang Akhir Penerimaan Terpadu Anggota Polri T.A. 2025 dipimpin oleh Wakapolda Kepri Brigjen Pol. Dr. Anom Wibowo dengan dihadiri para pejabat Polda Kepri dan unsur pengawas internal beserta perwakilan dari instansi eksternal di antaranya Dinas Pendidikan, Disdukcapil, UPTD Meteorologi, Dispora, KONI, IDI, HIMPSI dan Adonara Kota Batam.
Dalam kesempatannya, Wakapolda Kepri juga membacakan Amanat Kapolda Kepri yang menyampaikan bahwa proses seleksi penerimaan terpadu anggota Polri bukan hanya kegiatan rutin tahunan, namun merupakan investasi strategis jangka panjang untuk melahirkan generasi Bhayangkara yang unggul, profesional, dan berintegritas.
“Kita tengah menyaring calon-calon Bhayangkara sejati, oleh karena itu proses ini harus dijalankan dengan menjunjung tinggi prinsip BETAH yaitu Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis, serta bebas dari KKN,” tegas Wakapolda Kepri Brigjen Pol. Dr. Anom Wibowo, S.I.K., M.Si.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa hasil seleksi yang diperoleh murni merupakan hasil usaha dan perjuangan dari peserta itu sendiri, tanpa intervensi dari pihak manapun. Polda Kepri berkomitmen untuk memberantas segala bentuk percaloan dan tidak akan segan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam praktik kecurangan seleksi.
Adapun tahapan seleksi yang telah dilalui oleh peserta meliputi pemeriksaan administrasi, pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan psikologi, ujian akademik/TKK, tes jasmani, penelusuran mental kepribadian, serta supervisi dari panitia pusat.
Wakapolda juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dan para orang tua yang telah mendampingi selama proses seleksi, serta memberikan apresiasi kepada panitia, pengawas internal dan eksternal, dan instansi terkait atas kontribusinya dalam mewujudkan seleksi yang profesional dan bermartabat.
“Semoga dari seleksi yang kredibel ini akan lahir anggota Polri yang tidak hanya unggul secara fisik dan intelektual, tetapi juga matang secara emosional dan memiliki integritas moral yang tinggi,” tutup Wakapolda Kepri. (r)