![]() |
| Padi siap panen. (picture source: cdn.britannica.com) |
Dinamika Kepri | Batam - Negara penghasil beras terbesar di dunia didominasi oleh negara-negara Asia.
Ada pun alasan negara-negara Asia menjadi penghasil beras terbesar di dunia karena beberapa faktor yakni Iklim dan Geografi, Tradisi dan Budaya, Teknologi dan Infrastruktur, Ketersediaan Tenaga Kerja, Kebijakan Pemerintah, Varietas Padi, Cuaca yang Stabil dan Tanah yang Subur.
Asia memiliki iklim tropis dan subtropis yang sangat cocok untuk budidaya padi, tanaman utama penghasil beras.
Beras telah menjadi makanan pokok di Asia selama ribuan tahun, sehingga banyak negara Asia memiliki tradisi dan budaya yang kuat dalam budidaya padi.
Negara-negara Asia telah mengembangkan teknologi dan infrastruktur yang maju dalam budidaya padi, seperti irigasi, pemupukan, dan panen mekanis.
Asia memiliki populasi yang besar dan tenaga kerja yang murah, sehingga biaya produksi beras relatif rendah.
Banyak negara Asia memiliki kebijakan pemerintah yang mendukung budidaya padi, seperti subsidi harga, kredit, dan program pengembangan infrastruktur.
Asia telah mengembangkan varietas padi yang unggul dan produktif, seperti IR8 dan IR64, yang telah meningkatkan hasil panen dan kualitas beras.
Asia memiliki cuaca yang relatif stabil, sehingga memungkinkan budidaya padi dapat dilakukan sepanjang tahun.
Selain itu, Asia memiliki tanah yang subur dan kaya akan nutrisi, sehingga sangat cocok untuk budidaya padi.
Ada pun 10 negara penghasil beras terbesar di dunia di antaranya:
Data ini berdasarkan laporan United States Department of Agriculture (USDA) tahun 2024. Indonesia sendiri diproyeksikan menjadi negara dengan pertumbuhan produksi tertinggi di antara tujuh besar produsen beras dunia. (*)
Asia memiliki iklim tropis dan subtropis yang sangat cocok untuk budidaya padi, tanaman utama penghasil beras.
Beras telah menjadi makanan pokok di Asia selama ribuan tahun, sehingga banyak negara Asia memiliki tradisi dan budaya yang kuat dalam budidaya padi.
Negara-negara Asia telah mengembangkan teknologi dan infrastruktur yang maju dalam budidaya padi, seperti irigasi, pemupukan, dan panen mekanis.
Asia memiliki populasi yang besar dan tenaga kerja yang murah, sehingga biaya produksi beras relatif rendah.
Banyak negara Asia memiliki kebijakan pemerintah yang mendukung budidaya padi, seperti subsidi harga, kredit, dan program pengembangan infrastruktur.
Asia telah mengembangkan varietas padi yang unggul dan produktif, seperti IR8 dan IR64, yang telah meningkatkan hasil panen dan kualitas beras.
Asia memiliki cuaca yang relatif stabil, sehingga memungkinkan budidaya padi dapat dilakukan sepanjang tahun.
Selain itu, Asia memiliki tanah yang subur dan kaya akan nutrisi, sehingga sangat cocok untuk budidaya padi.
Ada pun 10 negara penghasil beras terbesar di dunia di antaranya:
- China: 146 juta metrik ton (27% produksi dunia)
- India: 145 juta metrik ton (27% produksi dunia)
- Bangladesh: 36,8 juta metrik ton (7% produksi dunia)
- Indonesia: 34 juta metrik ton (6% produksi dunia)
- Vietnam: 26,5 juta metrik ton (5% produksi dunia)
- Thailand: 20,1 juta metrik ton (4% produksi dunia)
- Filipina: 12 juta metrik ton (2% produksi dunia)
- Myanmar: 11,85 juta metrik ton (2% produksi dunia)
- Pakistan: 10 juta metrik ton (2% produksi dunia)
- Brasil: 8 juta metrik ton (1% produksi dunia)

